Foto : Maenbal Bandung/Yulio Arisman

MBCOM – Persib Bandung kembali menerima hukuman denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dengan total nominal Rp 115 Juta. Hukuman tersebut diperoleh Persib pada saat menjalani laga tandang kontra Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada 1 November 2025 lalu.

Keputusan sidang Komdis PSSI pada tanggal 6 November 2025, ada 3 pelanggaran yang dikenakan kepada Persib Bandung. Pertama, kehadiran suporter tamu di stadion. Atas pelanggaran tersebut Persib dijatuhi denda sebesar Rp 25 Juta.

Kedua, pelanggaran ini terjadi disinyalir ada penyalaan flare di area tribun, berdasarkan hasil sidang, terjadi penyalaan 2 buah flare di Tribun Selatan, 1 buah flare masuk ke area lapangan di bawah Tribun Selatan dan 1 buah flare di Tribun Sayap Selatan. Aksi tersebut mengakibatkan denda Rp 60 Juta.

Selain itu, Komdis PSSI juga mendapatkan temuan bahwa telah terjadi pelemparan botol minuman air mineral pada pertandingan tersebut. Atas kejadian itu Persib dikenakan denda Rp 30 Juta.

Dilansir dari laman remsi klub, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyampaikan bahwa klub menerima putusan tersebut dengan penuh tanggung jawab.

“Putusan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kedisiplinan adalah hal penting dalam penyelenggaraan pertandingan. Kami menghargai proses yang ditempuh Komite Disiplin dan akan mematuhi setiap ketetapan yang berlaku,” ujar Adhit

“Kami juga terus mengajak Bobotoh menjaga perilaku saat mendukung tim, baik di kandang maupun tandang, agar Persib tidak mengalami kerugian serupa pada laga berikutnya,” lanjutnya.

Adhit pun mencoba meyakinkan Bobotoh bahwa regulasi terkait larangan tandang bagi suporter tamu masih berlaku hingga kini. Regulasi ini diterapkan pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan.

“Saat ini, masih ada regulasi yang harus kita hormati bersama. Berdasarkan Regulasi Liga 1 2025/2026 Pasal 5 Ayat 7 tentang keamanan dan kenyamanan, serta Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, suporter tim tamu masih dilarang hadir langsung di stadion,” jelas Adhit.

“Kami memahami kerinduan Bobotoh untuk mendampingi tim di manapun kami bertanding, tapi aturan ini berlaku untuk semua klub dan harus kita patuhi demi keselamatan bersama,” ucapnya.

Adhit berharap setiap pihak dapat lebih berhati-hati dan bijak dalam memberikan dukungan. “Kami percaya Bobotoh bisa menunjukkan kedewasaan dalam mendukung Persib. Semangat dan loyalitas Bobotoh adalah kekuatan besar bagi tim, dan kami ingin energi positif itu tetap tersalurkan tanpa melanggar aturan apa pun,” tutupnya. ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *