Foto : MO Persib

MBCOM – Persib Bandung kembali menggelar PERSIBDay Festival di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Minggu, 30 November 2025 setelah sukses di edisi sebelumnya yang digelar pada 12 Oktober 2025 di tempat yang sama. Ratusan peserta dan keluarga berkumpul untuk merayakan edisi terbaru PERSIBDay Festival, yang kali ini menghadirkan keseruan olahraga Push Bike bagi anak-anak.

Jika pada edisi sebelumnya PERSIBDay menyuguhkan coaching clinic, kali ini dikemas dalam kompetisi push bike menawarkan pengalaman yang lebih personal. Anak-anak datang bersama orang tua, menyiapkan helm kecil mereka, dan memulai hari dengan dukungan langsung dari Prabu, maskot kebanggaan Persib. Sorak-sorai dan tepuk tangan mengiringi para peserta cilik yang begitu antusias menaklukkan lintasan.

Momen semakin hidup ketika para pemenang dari setiap kategori naik ke podium untuk menerima piala dan bingkisan. Tidak hanya itu, mereka mendapatkan kesempatan langka berkunjung ke ruang ganti tim Persib Bandung. Disini anak-anak peserta dapat memasuki ruangan yang dipakai Bojan Hodak meramu strategi pertandingan.

Keberadaan pemain muda Persib, Zulkifli Lukmansyah dan Athaya Zahran, serta pelatih kiper I Made Wirawan bersama putranya Ranwir, menghadirkan inspirasi tersendiri serta menambah kemeriahan. Mereka ikut turun ke lintasan dan bermain push bike bersama anak-anak, menciptakan suasana hangat yang sulit dilupakan.

Vice President Commercial PT Persib Bandung Bermartabat, Budi Ulia, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar event, tetapi bagian dari perjalanan panjang membangun sebuah ekosistem yang inklusif.

“Bobotoh datang sebagai keluarga. Kami ingin meninggalkan legacy bahwa PERSIB bukan hanya tentang sepakbola, tapi tentang ruang bersama yang memungkinkan siapa pun merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar,” ujar Budi.

Keseruan tak hanya hadir di arena push bike. Di area luar stadion, pengunjung menikmati rangkaian aktivitas mulai dari Zumba, festival UMKM, pertunjukan tari, talkshow, hingga penampilan musik dari band lokal Bandung. Gelora stadion berubah menjadi ruang publik yang hidup, menyatukan berbagai usia dan latar belakang.

“Kami ingin mengakomodir kebutuhan warga Bandung dan Jawa Barat. Ke depan, kami ingin semakin banyak pihak terlibat, bukan hanya sebagai penonton sepakbola, tapi berinteraksi langsung dengan ekosistem Persib,” tambahnya.

Antusiasme Bobotoh tercermin dalam suara para orang tua peserta. Rifa Trifakhrizal dari Subang, ayah dari peserta kecil Alisa Qiandra, mengapresiasi langkah Persib membuka akses bagi publik luas.

“Ini terobosan baru. Biasanya event seperti ini dibuat komunitas, sekarang Persib yang turun langsung. Rasanya berbeda dan jadi cara yang indah mengenalkan Persib sejak dini, bukan hanya lewat pertandingan,” tuturnya.

Cerita lain datang dari Igar, orang tua dari Musa, yang untuk pertama kalinya mengikuti kompetisi push bike, dan keluar sebagai juara.

“Momen sangat spesial, apalagi berlangsung di GBLA. Saya tidak selalu sempat menonton pertandingan Persib, tapi event seperti ini membuat saya lebih dekat dan ingin tahu lebih jauh,” kata Igar dengan mata berbinar. ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *