Foto : Maenbal Bandung/Yulio Arisman

MAENBALBANDUNG.COM – Setelah dipastikan lolos ke babak 16 besar AFC Champions League Two (ACL Two) 2025/26, kini Persib dibayangi sanksi dari AFC pasca insiden penyalaan flare usai pertandingan Persib menghadapi Bangkok United pada Rabu (10/12) malam di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Kendati demikian, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Adhitia Putra Herawan memahami bahwa euforia dan animo tinggi pada pertandingan tersebut, namun menurutnya penggunaan flare tetap tidak dibenarkan.

“Kami memahami bahwa kemarin itu seperti hajatan, jadi kami sangat memahami euforia Bobotoh. Namun memang karena kejadian tersebut, ada potensi sanksi yang muncul. Semalam kami sudah berdiskusi dengan pihak AFC, ada dua potensi yang muncul, yaitu stadion ditutup 50 persen atau yang paling berat, kita tanpa penonton di 16 besar,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pada tiga pertandingan kandang Persib terakhir, yakni melawan Dewa United Borneo FC dan terbaru Bangkok United atmosfer sangat bagus, bahkan ia menegaskan pernyataan Bojan Hodak yang mengatakan demikian.

“Bojan sudah bilang di tiga pertandingan itu atmosfernya gila, luar biasa, dan membuat pemain berlari tanpa henti,” kata Adhitia.

Adhitia juga berbicara jumlah peningkatan suporter yang hadir ke stadion dari yang awalnya hanya 19 ribu kini sudah mencapai 28 ribu. Manajemen berharap pada babak 16 besar nanti, okupansi stadion bisa mencapai 32-35 ribu penonton.

Untuk mewujudkan hal tersebut, manajemen Persib sedang menjalin komunikasi dengan pihak Kepolisian. Namun, usaha itu kini dibayangi sanksi AFC sehingga rencana tersebut berada di tengah ketidapastian.

“Kalau ditutup setengah, itu berasa loh, dari 38 ribu jadi hanya 19 ribu. Kalau tanpa penonton, lebih berat lagi,” jelasnya.

Adhitia juga mengatakan dampak dari sanksi tak berarti jika hanya menyentuh segi finansial, terpenting ialah akan mencoreng moral serta semangat tim dan bobotoh yang sedang dalam tren baik.

“Finansial mah sudah lah, tidak usah dibahas lagi. Tapi moral itu yang berpengaruh, terutama dengan animo Bobotoh yang lagi tinggi. Semoga ke depan kita bisa lebih memahami aturan dan menjaga situasi,” ungkapnya. ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *