Foto : Maenbal Bandung/Yulio Arisman

Persib Bandung harus mengakui keunggulan Port FC 0-2 pada partai pembuka Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (06/07) sore.

Dala pertandingan ini Maung Bandung menurunkan 6 pemain anyarnya, diantaranya Saddil Ramdani & Alfeandra Dewangga

Sebenarnya Persib mengambil momentum pada menit awal babak pertama dan berhasil menguasai jalannya pertandingan,  bek sayap muda Persib  Zulkifli Lukmansyah, diganjar kartu kuning pada menit kedua karena pelanggaran kerasnya.

10 menit kemudian, Zulkifli menciptakan peluang shoot on target. Yang dimulai dari serangan balik, ia melepaskan tendangan keras namum masih bisa ditepis kiper Port FC yang dijaga Somporn Yos.

Memasuki injury time babak pertama, Port FC berhasil membuka keunggulan lewat Bordhin Pala, skor turun minum dimenangkan Port 0-1.

Dibabak kedua Persib kembali mendominasi, namun petaka datang untuk Persib, Port FC dihadiahi penalti setelah Hamra Hehanusa melangga Asnawi Mangkualam di area kotak penalti.

Peeradol Chamratsamee jadi eksekutor hadiah penalti tersebut sehingga berhasil menggandakan skor menjadi 0-2 sekaligus memastikan kemenangan bagi Port FC

Tidak ada gol yang diciptakan skuad Bojan Hodak, atas hasil tersebut Persib gagal meraih poin perdana pada Grup B Piala Presiden 2025.

Atas hasil yang diraih timnya Bojan memberikan komentar, ia mengaku cukup senang dengan performa timnya pada babak pertama, kembali Bojan menyinggung persiapan yang mepet dan baru berlatih kurang lebih sepekan saja.

“Saya cukup senang dengan performa, terutama di babak pertama. Kita tahu, tim memiliki persiapan yang sangat singkat. Hanya satu pekan kami mempersiapkan tim.,” ujar Bojan Hodak dalam sesi konferensi pers usai laga.

“Jadi, mengenai jalannya pertandingan secara keseluruhan saya cukup senang. Dengan 5 pertemuan latihan, terlebih di babak pertama performa tim cukup menjanjikan,”  tambahnya.

Pada babak kedua Bojan memasukan cukup banyak pemain muda yang belum mendapatkan menit bermain di Liga 1 musim lalu, ini dilakukannya agar para pemain muda mendapatkan pengalaman bermain di tim senior.

“Di babak kedua, saya memasukkan beberapa pemain muda yang perlu pengalaman. Tentunya ini satu hal yang bagus buat mereka,” 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *