Foto : Maenbal Bandung/Yulio Arisman

MBCOM – Manajemen Persib Bandung akan mengevaluasi sistem tiketing laga kandang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Belakangan ini atmosfer laga kandang cenderung menurun, tribun stadion terlihat tak terisi penuh, ini tentu menjadi sebuah sorotan khusus bagi Persib Bandung yang padahal baru saja menyabet gelar juara secara beruntun.

Data yang dikutip dari laman resmi I.League, jumlah penonton yang hadir ke stadion saat laga perdana Persib menghadapi Semen Padang berjumlah 14.853. Sedangkan laga kandang terbaru pada kualifikasi AFC Champions League Two menghadapi Manila Digger jumlah penonton yang hadir hanya di 5.890 orang saja.

Deputy CEO PT. Persib Bandug Bermartabat, Adhitia Putra Herawan mengatakan sistem tiket tanpa penukaran akan mulai dilakukan ujicoba untuk semua kategori di tribun barat pada saat laga kandang menghadapi Borneo FC, 31 Agustus 2025 mendatang.

“Secara maturity ya kita pengennya dari musim ini juga sudah bisa tanpa penukaran tiket. Di pertandingan terdekat kita mau coba di (tribun) barat. Kita lagi komunikasi sama pihak kepolisian. Jadi di barat kita lagi mau coba lawan Borneo,” ujar Adhitia kepada awak media.

Adhitia mengatakan, dari ujicoba yang dilakukan di tribun barat nantinya akan kembali dilakukukan evaluasi dan dilihat apa kelebihan dan kekurangannya sebelum diterapkan di tribun lainnya yakni timur, selatan dan utara.

“Kita lihat, kita coba search lagi, aman enggak? Akhirnya nanti mulai menular, mungkin ke timur, utara, dan selatan. Kita lihat lah. Pokoknya kan trial and error terus lah kita,” tambahnya.

Saat ditanya mengapa ujicoba ini dilakukan untuk tribun barat terlebih dahulu, ia menjawab secara kalkulasi untuk kapasitas tribun barat terkecil daripada tribun-tribun lainnya, sehingga ini memudahkan pihaknya untuk memantau serta mengevaluasi efektifitas sistem tanpa penukaran tiket ini.

“Nah, kenapa tribun barat? Karena dari jumlah kursi tribun barat itu yang paling sedikit. Jadi bukan masalah tentang timur utara, selatan, barat ya. Mekanisme bertahapnya kita melihat barat ini yang paling sedikit kursinya, yang paling gampang kalau ada apa-apa kita masih (bisa) mitigasilah,” ungkapnya.****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *