Foto : Instagram: @officialvpc

MBCOM – Suasana haru menyelimuti keluarga besar Persib atas insiden kecelakaan yang menimpa Nugraha, Bobotoh yang terjatuh dari Fly Over Pasupati saat berkonvoi Persib juara seusai pertandingan melawan Persis Solo (24/05/2025) lalu.

Pasca terjatuh, Nugraha dinyatakan koma dan dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama 2 minggu terakhir, namun sayang takdir berkata lain, Nugraha berpulang ke Yang Maha Kuasa pada hari Jumat, 06 Juni 2025.

Sebagai bentuk dukungan moral, Persib & Viking Persib Club berkolaborasi dengan mendatangi kedian Almarhum Nugraha yang berada di Kampung Cipari, RT 03/RW 06, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam kesempatan itu Persib dan VPC memberikan santunan berupa uang tuna., Santunan disampaikan Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama dan Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar.

“Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Nugraha. Perayaan kemenangan seharusnya menjadi momen penuh sukacita, namun menjadi duka bagi kita semua. Pemberian santunan ini adalah bentuk kasih dan solidaritas dari keluarga besar Persib kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Adhi dikutip dari laman resmi Persib.

Adhi berharap dengan kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi seluruh kalangan untuk mengutamakan keselamatan dalam mengekspresikan dukungan terhadap Persib.

“Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Ke depan, kami berharap semua pihak dapat lebih terkoordinasi dan lebih bijak dalam menyambut momen kebanggaan seperti ini, agar perayaan bisa berjalan dengan aman dan tertib,” tambahnya.

Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar juga menyampaikan duka atas meninggalnya Nugraha, Tobias mengatakan, Nugraha bukan hanya bagian dari keluarga besarnya sendiri, melainkan bagian dari keluarga dari komunitas Bobotoh juga.

“Kami datang sebagai keluarga, bukan sekadar organisasi suporter. Almarhum adalah bagian dari kita. Santunan ini adalah wujud nyata bahwa bobotoh selalu hadir untuk saling menguatkan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Harapan kami, tidak ada lagi nyawa yang melayang dalam euforia. Keselamatan harus jadi prioritas utama,” kata Tobias.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *